Monday, September 28, 2009
a Little About Pluralism
Friday, September 11, 2009
magazine project
Itu semua adalah sebagian dari ulasan-ulasan masalah yang ada pada saat ini. Karena itulah majalah ini ada untuk membantu semua persoalan kaum perempuan. Dimulai dari fashion, pendidikan, entertainment, lifestyle semua ada di dalam ulasan majalah ini. Dengan harapan dapat menambah wawasan, ketrampilan, kepedulian terhadap yang lain dan lingkunagn sekitar, dan meningkatkan keprecayaan diri kaum remaja perempuan, PT. KREATIF INDONESIA menerbitkan majalah CHIC untuk membantu menyelesaikan dan memberi solosi tebaik untuk masalah yang ada pada kaum remaja perempuan.
DEMOGRAPHICAL FACTOR
- Memberikan informasi, wawasan, edukasi dan hiburan yang berkualitas, dipandu oleh orang-orang yang telah berpengalaman dalam dunia perempuan dan fashion.
- Menyajikan informasi yang lengkap dan up to date dari dalam dan luar negeri.
- Memberikan referensi yang berguna bagi pembaca di tanah air.
- Menggunakan kualitas bahan produksi yang terbaik.
- Harga yang terjangkau.
- Mudah di dapat di toko buku atau kios-kios majalah.
- Tersebar di kota-kota besar P.Jawa, Sumatera dan Bali.
- Menggunakan bahasa yang mudah dimengerti dan isitlah yang memang hidup dalam percakapan remaja dewasa sehari-hari.
- Mempunyai pegawai yang profesional sehingga dapat memberikan mutu terbaik.
- Dapat diakses secara online
- Belum terlalu dikenal masyarakat, karena tergolong produk baru
- Belum dapat menjangkau tingkat internasiona
- Banyaknya fashion brand yang membutukan media promosi dan iklan yang tepat.
- Banyaknya pecinta fashion di kota-kota besar di Indonesia seperti di Jakarta, Surabaya, Medan dan BaLi.
- Menjadi sponsor acara-acara tertentu dalam rangka memperluas nama brand agar lebih dikenal.
- Banyaknya organisasi sosial dan lingkungan dimana CHIC dapat bergabung untuk menciptakan image dan awareness.
Thursday, September 10, 2009
entertainment in Indonesian that should be developed
Wednesday, September 9, 2009
heeyy people...women are not for sale...!!!!
People did selling asian woman for their economic. Throughout world history, valued women is not as persons but as things, pieces of property to be bought and sold. There is one more of woman trafficking, it called ‘Mail Orde Brides’ that people in this world can buy a woman to be their brides through internet. But, after they own their brides, the women are often isolated and scared, many become virtual slaves in their own homes. Sometimes these "marriages" work out. Many times they don't and sometimes there are disastrous consequences. Women have been tortured and killed. Even, some people use their wives as prostitutes or for pornography. Actually, not all the husbands are psychotic, but the incidence of violence against mail-order brides is also extremely high as woman trafficking. There is so many case of woman trafficking, we can also see in our country that fathers have been forced to rape their daughters, and brothers to rape their sisters. The rapes are video recorded, and displayed on the Internet. In 2000, 17 Indonesian women working as housemaids abroad were killed or died under mysterious case and 46 others were tortured or sexually abused.
Sex trafficking exposes so much, the intersection between racism and sexuality, the disparity between the North and South. That's why it's so important. That's why the trafficking of women and children must be stopped. Decriminalize the women in prostitution. Criminalize the men who buy women and children and anyone who promotes sexual exploitation, and traffickers. Reject State policies and practices that channel women into conditions of sexual exploitation. The government has to give attention to sexual exploitation, including prostitution, pornography, sex tourism, and mail order bride selling. They should be working with national and international policy makers, woman's rights and human rights advocates, it promotes the fundamental human right of women and children, in particular, girls, to be free from sexual exploitation. The government also can prevents trafficking by educating boys and girls in schools and communities in different parts of the world and by training teachers, professionals, police, governmental authorities and the public about the harm of sexual exploitation and ways to resist and avoid it.
sosiologi issue-perkawinan campuran

Perkawinan dapat terjadi atas dasar suka sama suka antara seorang laki-laki dan seorang perempuan. Perasaan tertarik dan suka, tanpa membedakan etnis budaya, usia, kebangsaan, bahkan agama.
Perkawinan antar bangsa, belakangan bukan merupakan hal yang baru lagi karena perkembangan kebudayaan, ilmu, dan teknologi telah memnjadikan masyarakat dunia dapat saling berkumanikasi dan bersosialisasi, baik langsung maupun melalui media telekomunikasi. Perkembangan teknologi telah memungkinkan manusia untuk berinteraksi walau dengan jarak yang cukup jauh, bahkan lebih dari sekedar interaksi yang biasa tetapi juga dapat memungkinkan terjadinya perkawinan campur. Perkawinan campur banyak terjadi di dalam masyarakat dengan berbagai perbedaan latar belakang seperti kebangsaan (negara), suku, agama, kasta, status sosial dan ras.
Sebagian orang di
Perkawinan campur antarbangsa tentunya juga terkait dengan perbedaan latar belakang kebudayaan. Dan dari situ kemudian akan terkait lagi dengan pola menetap, pola pengasuhan anak, pola hidup, hubungan sosial dengan kerabat dan lingkungan sekitar hingga pola penyesuaian kedua belah pihak, baik bagi pasangan yang menikah dan bagi keluarga besar pasangan campuran tersebut.
- pola menetap, hal ini menentukan kebudayaan mana yang akan menjadi bahan acuan atau landasan dalam hidup berumah tangga, apakah pola suami atau pola si istri. Pola menetap juga akan berpengaruh pada anak hasil perkawinannya, dengan siapa bergaul dan bagaimana hubungan mereka dengan keluarganya.
- pola pengasuhan anak, hal ini akan terkait dengan bagaimana kehidupan si anak hasil perkawinan campuran. Bagaimana kpribadian anak dibentuk dan bagaimana pendidikan anak.
- pola hidup, hal ini akan menyangkut bagaimana pasangan campuran menjalani kehidupan sehariannya, pola mana yang dominan (suami atau istri), pola mana yang membaur dan pola yang bagaimana hasilnya.
- hubungan sosial, hubungan social juga akan berpengaruh kepada bagaimana pasangan tersebut mengenal dan dekat kerabat dan orang di sekitarnya.
Perkawinan yang terjadi antara dua orang yang berlainan kebangsaan/ kewarganegaraan merupakan fenomena yang mengarah kepada konsep persamaan dan kesatuan umat manusia (equality, unity). Meskipun demikian, perkawinan antar bangsa, harus berlandaskan kepada satu komitmen bersama tentang perimbangan hak dan kewajiban antara suami dan istri dalam keluarga. Demikian juga komitmen terhadap akibat-akibat yang mungkin timbul dikarenakan perkawinan tersebut, seperti masalah keuangan rumah tangga, pendidikan dan pemeliharaan anak. Komitmen yang dibuat tentunya berdasarkan peraturan-peraturan dan ketentuan-ketentuan yang berlaku, termasuk ketentuan agama.
Setiap perkawinan jika dilakukan sesuai dengan prinsip-prinsip yang dirumuskan di dalam Undang-Undnag Perkawinan RI (UU No. 1 Th. 1974) akan melindungi hak-hak kaum perempuan dari perlakuan subordinasi dalam perkawinan. Perkawinan antar bangsa jelas kurang didukung oleh pemerintahan,, terbukti dengan ada nya UUD yg mengatur yang membuat kesulitan dalam proses perkawinan campuran.
Demikian juga halnya dengan perkawinan antar bangsa, hendaknya dilakukan upaya antisipatif sebelum perkawinan dilangsungkan, mengingat permasalahan yang mungkin timbul selama perkawinan disebabkan perbedaan kebiasaan, tradisi, cara pandang, maupun karakter masing-masing.